Titrasi Iodometri

Titrasi Iodometri

Apa yang dimaksud dengan metode titrasi iodometri

Daftar Isi

1. Apa yang dimaksud dengan metode titrasi iodometri


Iodometri (disebut pula analisis iodometrik) adalah titrasi redoks yang melibatkan titrasi iodin yang diproduksi dalam reaksi dengan larutan standar natrium tiosulfat
Titrasi yodometri yaitu titrasi yang mentangkut reaksi I2 + 2e ----> 2I-

2. Tuliskan reaksi dalam titrasi iodometri


Iodin bebas seperti halogen lain dapat menangkap elektron dari zat pereduksi, sehingga iodin sebagai oksidator. Ion I- siap memberikan elektron dengan adanya zat penangkap elektron, sehingga I- bertindak sebagai zat pereaksi.[1]

I2(s) + 2e → 2I-


3. bagaimana cara melakukan titrasi iodometri


Iodometri adalah titrasi tidak langsung dan pada metode ini digunakan untuk menetapkan senyawa-senyawa yang mempunyai potensial oksidasi lebih besar dari sistem iodium-iodida atau senyawa-senyawayang bersifat oksidator seperti CuSO₄.5H₂O. Pada iodometri, sampel bersifat oksidator direduksi dengan kalium iodida berlebih dan akan menghasilkan iodium yang selanjutnya dititrasi dengan larutan baku tiosulfat. Banyaknya volume tiosulfat yang digunakan sebagai titran setara dengan iod yang dihasilkan dan setara dengan banyaknya sampel.

Melalui titrasi tak langsung ini, semua oksidator yang akan ditetapkan kadarnya direaksikan terlebih dahulu dengan ion iodide berlebih (I⁻) sehingga I₂ dapat dibebaskan. Selanjutnya I₂ yangdibebaskan ini dititrasi dengan larutan baku sekunder Na₂S2O₃ dengan indikator amilum. Pada metode iodimetri dan iodometri larutan harus dijaga supaya pH < 8, karena dalam larutan alkali iodium bereaksi dengan hidroksida (OH-) menghasilkan ion hipoiodit yang akhirnya menghasilkan ion iodat menurut, reaksi :
 I₂ + OH⁻ → HI + IO⁻
 3IO⁻ → IO3- + 2I⁻Titrasi dengan iodometri dapat dibagi menjadi 2 cara:
1. Cara langsung : untuk zat reduktor dengan menggunakan larutan iodin atau dengan penambahan larutan baku berlebihan. Kelebihan iodin dititrasi kembali dengan menggunakan larutan tiosulfat.
Reduktor + I2 → 2I-
Na2S2O3 + I2 → NaI + Na2S4O6
2. Cara tidak langsung : untuk zat yang bersifat oksidator seperti besi III, tembaga II. Zat–zat ini akan mengoksidasi iodida yang ditambahkan membentuk iodin. Iodin yang terbentuk ditentukan dengan menggunakan larutan baku natrium tiosulfat. Oksidator + KI →  I2 + 2e
I2 + Na2S2O3 → NaI + Na2S4O6

4. Apa yang dimaksud dengan error titrasi (galat titrasi) ?


 galat yang terjadi karena indikator berubah warna sebelum atau sesudah titik setara -> ditunjukkan dari kurva titrasi -> titik akhir ≠ titik ekivalen. Kesalahan titrasi atau dapat kita definisikan sebagai selisih antara nilai yg diperoleh dgn nilai sebenarnya (secara stoikiometri). Penyebabnya
biasa ada 3 yaitu : metode, operasi, dan
instrumen percobaan.

5. Apa yang dimaksud titrasi dan bagaimana prinsip titrasi ?


titrasi adalah suatu metode yang digunakan untuk mengetahui dan menentukan kadar suatu zat dengan menggunakan zat lain yang sudah diketahui konsentrasinya.titrasi merupakan analisis kimia yang cepat,akurat


6. bagaimana reaksi iodometri dan iodimetri pleeeaasseeee hepl me :(


Iodometri adalah titrasi tidak langsung dan pada metode ini digunakan untuk menetapkan senyawa-senyawa yang mempunyai potensial oksidasi lebih besar dari sistem iodium-iodida atau senyawa-senyawayang bersifat oksidator seperti CuSO₄.5H₂O. Pada iodometri, sampel bersifat oksidator direduksi dengan kalium iodida berlebih dan akan menghasilkan iodium yang selanjutnya dititrasi dengan larutan baku tiosulfat. Banyaknya volume tiosulfat yang digunakan sebagai titran setara dengan iod yang dihasilkan dan setara dengan banyaknya sampel.

Melalui titrasi tak langsung ini, semua oksidator yang akan ditetapkan kadarnya direaksikan terlebih dahulu dengan ion iodide berlebih (I⁻) sehingga I₂ dapat dibebaskan. Selanjutnya I₂ yangdibebaskan ini dititrasi dengan larutan baku sekunder Na₂S2O₃ dengan indikator amilum. Pada metode iodimetri dan iodometri larutan harus dijaga supaya pH < 8, karena dalam larutan alkali iodium bereaksi dengan hidroksida (OH-) menghasilkan ion hipoiodit yang akhirnya menghasilkan ion iodat menurut, reaksi :
 I₂ + OH⁻ → HI + IO⁻
 3IO⁻ → IO3- + 2I⁻

7. untuk menghitung kadar NaClO dalam pemutih digunakan titrasi iodometri dengan Na2S2O3 sebagai larutan standar,jika 20 ml NaClO dititrasi memerlukan 15 ml Na2S2O 0,1 M maka kadar NaClO dalam pemutih ...


Jawaban:

Reaksi yang terjadi :

3 NaOCl + Na₂S₂O₃ → 3 NaCl + Na₂S₂O₆

mol NaOCl = 0,1 M x 15 mL

mol NaOCl = 1,5 mmol

massa NaOCl = 1,5 mmol x 74,5 mg/mmol = 111,75 mg = 0,112 gram

massa pelarut (berat jenis 1g/mL) = 20 g

Jadi kadar NaOCl = 0,112 g/20g x 100% = 0,56%

Penjelasan:

                                            Persen berat(w/w)

Menyatakan konsentrasi suatu zat terlarut dalam suatu pelarut dalam satuan persen yng dihitung berdasarkan nilai berat zat terlarut dan pelarut.

          Persen berat % (w/w) = [tex]\frac{zat terlarut}{zatterlarut.+.zat pelarut}[/tex] x 100%

                                           Persen volume (v/v)

Menyatakan konsentrasi suatu zat terlarut dalam suatu pelarut dalam satuan persen yng dihitung berdasarkan volumezat terlarut dan pelarut.

           Persen volume % (v/v) = [tex]\frac{zat terlarut}{zatterlarut.+.zat pelarut}[/tex] x 100%

═══════════╣BelajarBersamaBRAINLY╠════════════  

Tetap semangat ya dalam belajar. Semoga jawaban ini bisa membantu. Untuk lebih memahami materi silahkan untuk mempelajari link dibawah ini

menghitung prosentase berat : https://brainly.co.id/tugas/24498753

8. mengapa dalam iodometri harus menggunakan air bebas co2


karena air yang berada di dalam iodometri harus bebas dari co2 sebab minuman itu mengandung o2 dan penyejuk. maka dari itu air tersebur harus bebas dari co2. sekian semoga bermanfaat mohon maaf jika salah.

9. hubungan titrasi konduktivitas dengan titrasi lainnya?


Sama sama memiliki kedekatan dengan yang lain

10. jelaskan perhitungan dari analisa kadar CrO3 dengan titrasi iodometri beserta reaksi titrasinya, tolong bantu cepat buat besok. makasih


Dicari : kadar CrO3
Perhitungan dan analisa nya :

Ada dua metode titrasi iodometri, yaitu :
1. Secara langsung (iodimetri)
--> disebut juga sebagai iodimetri.
Menurut cara ini suatu zat reduksi dititrasi secara langsung oleh iodium, misal pada titrasi CrO3 oleh I2.
2 CrO3 + 12 HI ---> 2 CrI3 + 3 I2 + 6 H2O

2. Secara tak langsung (iodometri)
---> disebut juga sebagai iodometri. 
Dalam hal ini ion iodide sebagai pereduksi diubah menjadi iodium-iodium yang terbentuk dititrasi, dengan larutan CrO3.
Jadi cara iodometri digunakan untuk menentukan zat pengoksidasi, misal pada penentuan suatu zat oksidator ini (H2O2). Pada oksidator ini ditambahkan larutan KI dan asam hingga akan terbentuk iodium yang kemudian dititrasi dengan larutan.
CrO3. H2O2 + 2HCl → I2 + 2KCl + 2H2O.

11. 01:48:08 Ukuran Soal : AAA Senyawa aktif pada pemutih adalah senyawa natrium hipoklorit (NaClO). Untuk menghitung kada NaClO dalam pemutih digunakan reaksi iodometri, yaitu: NaClO(l) + 2KI(aq) + 2HCl(aq) → NaCl(aq) + 2KCl (aq) + I2(l) + H2O(l) I2(l) + 2Na2S2O3(aq) → 2NaI(aq) + Na2S2O6(aq) Berdasarkan wacana tersebut, untuk menghitung kadar NaClO dalam pemutih digunakan titrasi iodometri dengan Na2S2O3 sebagai larutan standar. Jika 20 mL NaClO dititrasi memerlukan 15 mL Na2S2O3 0,1 M maka kadar NaClO dalam pemutih tersebut adalah …(Mr NaClO = 74,5; rho NaClO = 1 g/mL)


Penjelasan:

titrasi

NaClO => Na^+ + ClO-

Na2S2O3 => 2Na+ + S2O3^2-

a. M1.V1 = b. M2. V2

1. M1 . 20 = 2. 0,1 . 15

M1 = 3/20

M1 = 0,15

M = (Rho . 10. %) / Mr

0,15 = (1 . 10. %) / 74,5

0,15 . 74,5 = 10.%

% = 0,7125

semoga bisa membantu


12. Apa yang dimaksud titrasi dan bagaimana prinsip titrasi ?


Titrasi adalah suatu cara analisis kimia secara kuantitatif yang biasa digunakan dalam laboratorium untuk menentukan konsentrasi dari reaktan.

Prinsip Titrasi Asam basa adalah  melibatkan asam maupun basa sebagai  suatu titer ataupun titrant.

13. pengertian iodometri


Iodometri adalah titrasi redoks yang melibatkan titrasi iodin yang diproduksi dalam reaksi dengan larutan standar natrium tiosulfat. 

14. bagaimana mekanisme analisa penentuan kadar tembaga menggunakan metode iodometri?


Iodometri adalah titrasi (penetapan kadar) yang berdasarkan reaksi redoks antara iod dan natrium tiosulfat, Na2S2O3:

Reduksi : I2(aq) + 2e– 2 I–(aq)

Oksidasi : 2S2O32-(aq) S4O62-(aq) + 2e–

Redoks : I2(aq) + 2S2O32-(aq) 2 I–(aq) + S4O62-(aq)

Titik ekivalen ditunjukkan dengan indikator amilum yang memberi warna biru dengan iod. Dengan iodometri dapat ditentukan kadar zat-zat yang dapat bereaksi dengan iod atau zat-zat yang bereaksi dengan iodide (KI) membebaskan iod (Purba, 1990: 52).

15. Perhatikan reaksi titrasi iodometri pada sampel pemutih (NaClO): NaClO + 2KI + 2 HCl → NaCl + 2 KCl + I2 + H2O I2 + Na2S2O3 → 2NaI + Na2S4O6 Jika 50 mL pemutih ditambahkan air hingga 100mL. lalu diambil 20 mL NaClO dititrasi memerlukan 15mL Na2S2O3 0.05 M. Maka tentukanlaah : 1. kadar pemutih 2. Jika setelah dititrasi diperoleh 0,2 gram Natrium Iodida. Tentukan Persentasi ketelitiannya! Dik : Mr NaClO = 74.5 dan densitas = 1 g/Cm3. Ar I=127, Na=23


Jawaban:

Jawaban:

Reaksi yang terjadi :

3 NaOCl + Na₂S₂O₃ → 3 NaCl + Na₂S₂O₆

mol NaOCl = 0,1 M x 15 mL

mol NaOCl = 1,5 mmol

massa NaOCl = 1,5 mmol x 74,5 mg/mmol = 111,75 mg = 0,112 gram

massa pelarut (berat jenis 1g/mL) = 20 g

Jadi kadar NaOCl = 0,112 g/20g x 100% = 0,56%

Penjelasan:

Persen berat(w/w)

Menyatakan konsentrasi suatu zat terlarut dalam suatu pelarut dalam satuan persen yng dihitung berdasarkan nilai berat zat terlarut dan pelarut.

Persen berat % (w/w) = x 100%

Persen volume (v/v)

Menyatakan konsentrasi suatu zat terlarut dalam suatu pelarut dalam satuan persen yng dihitung berdasarkan volumezat terlarut dan pelarut.

Persen volume % (v/v) = x 100%

═══════════╣BelajarBersamaBRAINLY╠════════════

Tetap semangat ya dalam belajar. Semoga jawaban ini bisa membantu. Untuk lebih memahami materi silahkan untuk mempelajari link dibawah ini

menghitung prosentase berat : brainly.co.id/tugas/24498753


16. Perkirakan lah kurva titrasi antara:A. HCl dititrasi dengan NaOHB. HCl dititrasi dengan NH4OHC. CH3COOH dititrasi dengan NaOH​


Jawaban:

A. HCI dititrasi dengan NaOH

Penjelasan:

maaf kalo salah


17. Perhatikan wacana berikut!Senyawa aktif padapemutih adalah senyawanatrium hipoklorit(NaCIO)Untut menghitung kadarNaClO dalam pemutihdigunakan reaksiiodometri, yaitu:NaCIOo + 2K1a + 2HC NaClaq)2KCI) + 120 + H2O120 + 2Na S.O3(aq)2Nalag) + Na S.OglanBerdasarkan wacana tersebut, untukmenghitung kadar NaClO dalam pemutihdigunakan titrasi iodometri denganNa S.O, sebagai larutan standar Jika20 ml NaClO dititrasi memerlukan 15 mLNa s 0, 01 M, maka kadar Nacio (w/w)dalam pemutih tersebut adalah ...(MrNaClO = 74,5, p Nacio = 1 g.ml)A. 0,279%B. 0,558%C. 1.116%D. 2232%E. 4,464%​


................................

maaf kalau salah!


18. apa yang dimaksud dengan error titrasi (galat titrasi)? bagaimana hal tersebut bisa terjadi? apa yang menyebabkan terjadinya keslahan titrasi?


Bisa dilihat di gambar. Semoga membantu :)

19. kekurangan dan kelebihan titrasi iodometri?




1.Terasuk kedalam Reduktometri
2.Larutan  Na2S2O3(Tio) sebagai penitar (Titran)
3.Penambahan Indikator Kanji disaat mendekati titik akhir.
4.Termasuk kedalam Titrasi tidak langsung
5.Oksidator sebagai titrat
6.Titrasi dalam suasana asam
7.Penambahan KI sebagai zat penambah
8.Titran sebagai reduktor



20. contoh metode iodometri dan iodimetri​


Contoh aplikasi titrasi iodimetri adalah penentuan kadar vitamin C dalam suatu obat sariawan. Contoh aplikasi titrasi iodometri adalah penentuan gadar tembaga dalam suatu campuran logam.

Pembahasan

Titrasi iodometri adalah salah satu titrasi redoks yang melibatkan iodium. Titrasi iodometri termasuk jenis titrasi tidak langsung yang dapat digunakan untuk menetapkan senyawa-senyawa yang mempunyai potensial oksidasi yang lebih besar daripada sistem iodium-iodida atau senyawa-senyawa yang bersifat oksidator seperti CuSO₄.5H₂O.

Titrasi iodimetri merupakan titrasi redoks langsung dengan cara mereaksikan sampel dengan iodium (langsung), maka pada iodometri, sampel yang bersifat oksidator direduksi dengan kalium iodida (KI) berlebihan dan akan menghasilkan iodium (I₂) yang selanjutnya dititrasi dengan larutan baku natrium thiosulfat (Na₂S₂O₃). Banyaknya volume Natrium Thiosulfat yang digunakan sebagai titran setara dengan banyaknya sampel.

Contoh reaksi dengan Cu²⁺ :

2 Cu²⁺ + 4I⁻ → 2CuI + I₂

I₂ + 2S₂O₃²⁻ → 2I⁻ + S₄O₆²⁻

Pada titrasi iodometri perlu dikontrol pH-nya. Larutan harus dijaga supaya pH-nya kurang dari 8 karena dalam lingkungan yang alkali iodium bereaksi dengan hidroksida membentuk iodida dan hipoiodit dan selanjutnya terurai menjadi iodida dan iodat yang akan mengoksidasi tiosulfat menjadi sulfat, sehingga reaksi berjalan tidak kuantitatif. Adanya konsentrasi asam yang kuat dapat menaikkan oksidasi potensial anion yang mempunyai oksidasi potensial yang lemah sehingga direduksi sempurna oleh iodida. Dengan pengaturan pH yang tepat dari larutan maka dapat diatur jalannya reaksi dalam oksidasi atau reduksi dari senyawa.

Indikator

Setiap melakukan suatu titrasi digunakan indiktor. Indikator yang digunakan dalam titrasi ini adalah amilum. Amilum tidak mudah larut dalam air serta tidak stabil dalam suspensi dengan air, membentuk kompleks yang sukar larut dalam air bila bereaksi dengan iodium, sehingga tidak boleh ditambahkan pada awal titrasi. Penambahan amilum ditambahkan pada saat larutan berwarna kuning pucat dan dapat menimbulkan titik akhir titrasi yang tia-tiba. Titik akhir titrasi ditandai dengan terjadinya hilangnya warna biru dari larutan menjadi bening.

Titrasi lain yang digunakan sebagai metode analisis kuantitatif adalah

Titrasi KompleksometriTitrasi Asam basaTitrasi Pengendapan

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang titrasi redoks https://brainly.co.id/tugas/14156944

2. Materi tentang titrasi iodometri https://brainly.co.id/tugas/10510408

3. Materi tentang titrasi iodimetri https://brainly.co.id/tugas/273630

-----------------------------

Detil jawabanKelas: -Mapel: KimiaBab: Anilisis KuantitatifKode: ---

Kata Kunci: titrasi, redoks, iodometri, iodimetri


Video Terkait

Kategori kimia